Senin, 20 Maret 2017
PENG. ANIMASI & DESAIN GRAFIS : TUTORIAL ANIMASI 2D DENGAN FLASH
Senin, 13 Maret 2017
analisis akses jaringan
- Jika menggunakan OS Windows : Run Cmd > ketik nslookup (spasi) [namadomain].
- Jika menggunakan OS Linux : Ctrl + T lalu ketikan host (spasi) [namadomain] di terminal.
- Run Cmd, lalu klik OK
- Kemudian, ketik nslookup (spasi) [namadomain]
Senin, 12 Desember 2016
Mesin Inferensi
Mesin Inferensi
Kamsyakawuni Ahmad. 2012. Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Hipertiroid dengan Metode Inferensi fuzzy Mamdani (Tesis), Semarang: Universitas Diponegoro.
Basis Pengetahuan (Bagian 3)
Basis Pengetahuan (Bagian 3)
Rule based System (Basis Pengetahuan (Bagian 2))
- Sekumpulan fakta untuk mewakili pekerjaan yang nantinya akan dilakukan.
- Sekumpulan fakta.
- Sebuah kondisi yang menentukan bahwa solusi telah ditemukan atau tidak ada satupun yang exist.
- Modularity
- Uniformity
- Naturalness
- Infinite Chaining
- Possibility of Contraditions
- Inefficiency
- Opacity
- Complex Domains
- Retrieve : yaitu mengambil kembali permasalahan yang sama. Pada langkah ini dilakukan proses pencarian atau kalkulasi dari kasus-kasus yang memiliki kesamaan.
- Reuse : yaitu menggunakan kembali informasi dan pengetahuan dalam kasus tersebut untuk mengatasi masalah baru. Pada langkah ini dicari solusi dari kasus serupa pada kondisi sebelumnya untuk permasalahan baru.
- Revise : yaitu meninjau kembali solusi yang diberikan. Pada langkah ini dicari solusi dari kasus serupa pada kondisi sebelumnya untuk permasalahan yang terjadi kemudian.
- Retain : yaitu mendalami bagian dari pengalaman sebelumnya untuk digunakan dalam pemecahan masalah berikutnya.
Soft Computing (Basis Pengetahuan (Bagian 1))
Soft Computing
- System Fuzzy/Fuzzy Logic
- Neural Network
- Probabilistic Reasoning
- Evolutionary Computing
- Pemecahan masalah dilakukan secara Linguistik atau variabel yang mengandung ketidakpastian
- Pemakaian if-then untuk menjelaskan hubungan antar variabel
- menjelaskan sistem dengan algoritma fuzzy
Probabilistic Reasoning mempunyai metode yang disebut Metode Naive Bayes. Metode ini digunakan untuk melakukan klasifikasi pada serangkaian data, kemudian dari data tersebut ditemukan sebuah pola untuk mengambil keputusan dalam masalah.
Dalam Evolutionary Computing, penerapan yang ada salah satunya adalah Algoritma Genetika. Algoritma Gnetika termasuk dalam Evolutionary Algorithm yang merupakan penerapan dari abstraksi Evolutionary computing. Algoritma genetika didasarkan pada prinsip-prinsip genetika dan seleksi alam. Elemen-elemen dasar dari genetika alam adalah. Reproduksi, crossover, dan mutasi. GA termasuk temuan dalam bidang optimasi, dimana suatu algoritma diciptakan dengan meniru mekanisme evolusi dalam perkembangan makhluk hidup. Dalam algoritma genetika ini, proses perkembangbiakan ini menjadi proses dasar yang menjadi perhatian utama dengan dasar berpikir "Bagaimana mendapatkan keturunan yang lebih baik". Dalam GA prosedur pencarian hanya didasarkan pada nilai fungsi tujuan, tidak ada pemakaian gradient atau teknik kalkulus.
Sumber:
https://ilmukuilmumu.wordpress.com/2009/11/12/teknik-optimasi/
http://tiindonesia.blogspot.co.id/2015/04/genetic-algorithm.html
Pengantar Soft Computing, Anto Satrio Nugroho
jmc.co.id/media/general/20140923_11.Logikafuzzy_.pdf
elib.unikom.ac.id/download.php?id=18725
http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?daftarbuku&buku1130608045
Implementasi Artificial Neural Network Untuk Optical Character Reader
http://www.metode-algoritma.com/2013/06/conoth-perhitungan-naive-bayes.html
Jumat, 18 November 2016
Pembuktian Aturan Rantai (Hukum Silogisme)
Silogisme secara umum adalah cara mencari sebuah solusi yang berasal dari dua buah pernyataan.
Logika:
pàq : Jika p maka q
qàr: Jika q maka r
Kesimpulannya adalah pàr: jika p maka r.
Dalam hukum silogisme kita mempunyai 3 premis yaitu p, q, dan r. Pernyataan yang pertama dibuat jika p maka q, lalu penyataan kedua adalah jika q maka r. Jika dilihat dari kedua peryataan tersebut pernyataan pertama dan kedua memilik premis yang sama yaitu q. Maka kesimpulan dari 2 pernyataan tersebut adalah jika p maka r. Karena jika premis p menghasilkan premis q, dan jika premis q menghasilkan premis r, secara otomatis kesimpulan yang dibuat adalah jika p maka r.
Dalam penyelesaian table kebenaran kita bisa melihat bahwa semua baris pada kolom terakhir bernilai “TRUE” yang berarti pembuktian aturan rantai (hukum silogisme) menggunakan table kebenaran berhasil.