Minggu, 01 Mei 2016

Puisi Belas Kasih

Tangan-tangan kecil menggapai menghiba

Bercengkrama dengan rinai hujan
Mengharap uluran tangan sang darmawan
Lapangkan dada
Harap ridho-Nya
Selalu bersabar
Dan berharap
Belas kasih...
Andaikan semua orang itu dermawan…
Pastinya,tak ada lagi anak-anak miskin
Oh,Tuhan….
Sadarkanlah hati mereka…
Walau hidup telah berubah.
Tapi tetap saja kita harus membantu mereka
Mereka yang kemiskinan..
Butuh bantuan kita semua…
Sedikit saja bantuan,
Akan mengubah nasib mereka…..
Tuhan,
Tambahkanlah hati para dermawan
Agar anak-anak yang kemiskinan,
Bisa menampakan senyum bahagia,bukan lagi muka kesusahan
Senyum bahagia mereka,
Bisa membuat hati kita kembali bahagia…
Sumber:http://agusrianidina19.blogspot.co.id/2012/11/puisi-belas-kasih.html

Cerita Fiksi Dan Kesimpulan


Ahli Perbintangan


Dahulu kala hiduplah seorang tua yang dipercaya bisa meramal masa depan dengan melihat susunan bintang-bintang di langit. Dia menyebut dirinya sebagai seorang ahli perbintangan (astrologer) dan menghabiskan waktunya setiap malam dengan memandangi langit.
Suatu malam saat dia berjalan di sebuah jalan di pinggiran desa. Matanya menerawang memandangi bintang di atas langit. Dia mulai memperkirakan dan meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan dari susunan bintang yang dilihatnya, dan saat itu juga tiba-tiba dia jatuh terperosok ke dalam lubang yang berisikan lumpur dan air.
Di lubang tersebut, sang Ahli Perbintangan tenggelam oleh lumpur sampai sebatas telinganya, dan dengan panik Dia berusaha untuk menggapai pinggiran lubang agar dapat memanjat keluar.
Dia lalu berteriak-teriak minta tolong dalam keadaan panik dan dalam waktu yang singkat orang-orang desa berlarian untuk datang menolong dan menariknya keluar dari lubang. Salah seorang diantaranya lalu berkata:
"Kamu selalu berpura-pura bisa membaca masa depan dengan melihat bintang-bintang, tapi kamu gagal untuk melihat apa yang ada di bawah kakimu! Mungkin kejadian hari ini akan menjadi pelajaran agar kamu lebih memperhatikan apa yang ada di depanmu, dan membiarkan masa depan berjalan dengan sendirinya."
"Apa gunanya dapat membaca bintang-bintang," kata yang lainnya, "apabila kamu sendiri tidak bisa melihat apa yang terjadi di dunia?"
Urus dan perhatikanlah hal-hal yang kecil, sehingga dengan sendirinya hal-hal yang besar juga akan berjalan dengan baik.
Sumber:http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Ahli-Perbintangan-68

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
A.Definisi Klasifikasi Ilmu Pengetahuan

Menurut “ensiklopedia Indonesia” ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan sebagai hasil pemeriksaaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan menggunakan metode-metode tertentu. Ilmu pengetahuan prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematiskan common sense, suatu pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari, namun dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science , yang berasal dari bahasa latinscientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik, logis, dan konsisten.
Jika bisa saya ambil kesimpulan, ilmu pengetahuan adalah suatu bidang yang berasal dari berbagai pengetahuan yang didapatkan sebagai hasil dari suatu gejala yang dianalisa dan diperiksa secara teliti dengan menggunakan metode metode tertentu (secara rasional, sistematik, logis, dan konsisten) sehingga didapat penjelasan mengenai gejala yang bersangkutan. Jadi ilmu pengetahuan itu konkrit dan tidak terbatas, yaitu dapat diukur kebenarannya. Kehadiran objek dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

B.Sejarah Ilmu Pengetahuan

Berdasarkan sejarah ilmu, maka zaman tertua dimulai dari zaman kuno karena dalam pengentahuannya, manusia sudah dapat meramu makanan dan membuat peralatan untuk berburu. Zaman kuno sendiri, terbagi menjadi beberapa masa, yaitu:
 Pada Zaman Yunani Kuno
          Bangsa Yunani mulai mempergunakan akal ketika mempertanyakan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar abad VI SM. Diantara tahapan-tahapan sejarah lahirnya Ilmu Pengetahuan yaitu sebagai berikut:

1. Pada Zaman Keemasan (1200 SM)

          Zaman keemasan Yunani kuno ialah periode "kaisar-kaisar bijaksana", tatkala Cina diperintah dengan alim dan murah hati. impian zaman keemasan di Yunani Kuno mengacu pada kebudayaan Minos-Misena, yang pudar pada masa Perang Troya (kira-kira 1200 S.M.). Zaman itu merupakan inspirasi untuk perekaan mitos-mitos Yunani.

2. Mitos (900 SM)

          Perkembangan yang paling signifikan berikutnya dalam sejarah Yunani adalah penciptaan epos-epos Homer (kira-kira 900 S.M.), yang bahan-bahannya meluncur dari kompleks mitos ini. Pada masa ini mitos berkembang dengan pesat dikalangan masyarakat Yunani.

3. Sastra (600 SM)

          Epos-epos ini mengalihkan pelbagai mitos yang tak teratur menjadi bentuk yang puitis, sehingga makna mitos menjadi lebih gamblang.

4. Filsafat (300 SM)

          Manusia belum mencapai wujud modern menurut Jaynes, baru "pada abad keenam S.M." pola pikir primitif tergusur oleh "akal budi subyektif" pada sekitar waktu itulah tampil filsuf pertama di Yunani Kuno, yang bernama Thales (kira-kira 624-546 S.M.).

5. Ilmu

          Kegiatan filosofis diikuti oleh Aristoteles (384-322 S.M.). dialah filsuf utama Yunani yang mula pertama membangun suatu sudut pandang "ilmiah", dalam pengertian yang modern.
Filsafat lahir dari mitos, Jalan yang mengarah dari mitos menuju ilmu, melalui sastra dan filsafat disebut "demitologisasi"
Mitos menggunakan imajinasi untuk mengungkap keyakinan.
Sastra memakai gelora jiwa untuk mengungkap keindahan.
Filsafat memanfaatkan pemahaman untuk mengungkap kebenaran,
Ilmu (science) menerapkan penimbangan untuk mengungkap pengetahuan.
Alur Sejarah di Yunani Kuno

Lahir (Inspirasi)
Zaman Keemasan (1200 SM) Perang Troya
l
Imajinasi ----> Keyakinan
 Mitos (900 SM) Epos Homerik
l
 Gelora Jiwa ----> Keindahan
Sastra (600 SM) Thales.
l
Pemahaman ----> Kebenaran
Filsafat ( 300 SM ) Aristoteles.
l
Penimbangan ----> Pengetahuan
Ilmu

      Pada hakikatnya kelahiran cara berpikir ilmiah itu merupakan suatu revolusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan. Pada awalnya pola pikir manusia mengandalkan gagasan-gagasan magi dan mitologi (mitos) yang tdak rasional dan bersifat gaib. Untuk lebih jelasnya definisi mitos atau mistik yaitu: keyakinan, dorongan atas kekuatan sesuatu yang sulit diukur di luar kemampaun diri manusia dan atau sikap pandang sakralitas yang menamfikan realitas.

            Kemudian terjadilah perubahan pola pikir manusia menjadi logosentris. Dari proses inilah ilmu dan peradaban manusia makin berkembang. Pola pikir manusia yang primitif menjadi pola pikir akal budi subjektif karena manusia ini mempunyai naluri (rasa penasaran) ingin mencari kebenaran sehingga manusia banyak bertanya apa yang diyakininya dari sinilah manusia mampu membedakan mana yang riil dan yang mana ilusi pada akhirnya tiba pada kebenaran yang absolut atau causa prima.

C.Klasifikasi Karakteristik Ilmu Pengetahuan

Dalam menghadapi berbagai ilmu pengetahuan, orang akan bertanya tentang jenis ilmu pengetahuan. Dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan, kita golongkan menurut jenis tertentu. Hal ini merupakan masalah klasifikasi ilmu pengetahuan karena setiap klasifikasi menuntut suatu dasar. Dengan demikian, kita akan mempersoalkan dasar itu dahulu.

Adapun Klasifikasi Ilmu Pengetahuan di bagi menjadi 3 (tiga), antara lain:
1) Klasifikasi berdasarkan Subjek
2) Klasifikasi berdasarkan Objek
3) Klasifikasi berdasarkan membeda-bedakan ilmu pengetahuan alam dan ilmu sejarah.

Terdapat berbagai jenis ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah klisifikasi dari ilmu pengetahuan :

1.Matematika

Istilah matematika berasal dari bahasa latin yaitu matematica. Istilah itu sendiri pada awalnya diambil dari bahasa yunani, matematike (Mathein) yang artinya berpikir atau belajar. Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Matematika sebagai ratu sekaligus pelayan ilmu merupakan bentuk tertinggi dari logika. Sedangkan dipihak lain sebagai pelayan ilmu, matematika memberikan bukan saja sistem pengorganisasian ilmu yang bersifat logis tatapi juga menyatakan dalam bentuk model matematika. Banyak persoalan kehidupan yang memerlukan kemempuan berhitung dan mengukur. Dan banyak persoalan atau informasi disampaikan dengan bahasa matematika seperti diagram, grafik, persamaan matematika ataupun tabel. Mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa matematika justru lebih praktis, sistematis dan efisien.


2.Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan sosial dan menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social .fenomena sosial yang tejadi dalam suatu masyarakat tentunya mengalami berbagai perubahan. Rekaman peristiwa demi peristiwa dalam kehidupan semakin berganti dan tak terhentikan. Kemampuan sumber daya manusia pun dibutuhkan supaya terjadi keselarasan dalam berbagai bidang untuk menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Ilmu pengetahuan sosial pun dibagi dalam beberapa klasifikasi seperti, berikut adalah beberapa contoh klasifikasi Ilmu pengetahuan sosial :

Pengetahuan Sosial Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani, yakni geos dan graphein. Geos artinya bumi sedangkan graphein artinya tulisan. Jadi, secara sederhana geografi bermakna tulisan atau cerita tentang bumi. Lengkapnya geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dengan lingkungannya.

Pengetahuan Sosial Sejarah
Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah). Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu.

Pengetahuan Sosial Sosologi
Sosiologi berasal dari bahasa yunani yaitu kata socius dan logos, di mana socius memiliki arti kawan / teman dan logos berarti kata atau berbicara. Menurut Bapak Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
Pengetahuan sosial ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

3, Ilmu Pengetahuan Alam

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggris
“Science” adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam yang dapat dirumuskan kebenarannya secara empiris, Para ilmuan, termasuk Sir Isaac Newton melakukan eksperimen atau penyelidikan terhadap gejala alam. Kemudian, para ilmuan tersebut merumuskan temuannya untuk kemajuan bidang pengetahuan dan teknologi. Beberapa ahli di berbagai bidang merumuskan suatu definisi science yang operasional.:

 Fisher
Science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan
metode-metode yang berdasarkan observasi.

 Carin
Science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik,
yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi
juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

 Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science adalah suatu proses
atau suatu cara untuk meneropong dunia.

 Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang /
penyimpanan tentang gejala-gejala alam.

 Bube, seorang ahli fisika
Science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari
interaksi indera dengan dunia tersebut.
Deretan tersebut menunjukkan perbedaan objek dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Objek ilmu pasti adalah yang paling bersahaja karena hanya menyangkut angka yang mengikuti aturan tertentu, pasti. Oleh karena itu, matematika disebut juga ilmu pasti. Meskipun paling bersahaja, matematika juga merupakan alat bagi segenap ilmu pengetahuan. Sementara itu, ilmu falak menambahkan unsur gerak terhadap matematika, misalnya kinematika. Objek ilmu alam adalah ilmu falak atau matematika ditambah dengan zat dan gaya, sedangkan objek ilmu kimia merupakan objek ilmu fisika ditambah dengan perubahan zat. Unsur gejala kehidupan dimasukkan pada objek ilmu hayat. Adapun sosiologi mempelejari gejala kehidupan manusia berkelompok sebagai makhluk sosial.

Karakteristik Umum Ilmu Pengetahuan
Ciri Ilmu perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu. Mengenai sifat ilmu akan dibahas dalam subbab ini, sedangkan mengenai klasifikasi ilmu akan dibahas pada subbab selanjutnya.
Ilmu pengetahuan mempunyai sifat, antara lain:
- Sistematik
- Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan)
- Eksplisit    (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil).
- Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah).

Disamping itu suatu ilmu pengetahuan mempunyai ciri lain yaitu:
- bukan satu, melainkan banyak (plural)
- bersifat terbuka (dapat dikritik)
- berkaitan dalam memecahkan.

Ciri khas nyata dari ilmu pengetahuan (science) yang tidak dapat diingkari meskipun oleh para ilmuwan adalah bahwa ia tidak mengenal kata “kekal”. Apa yang dianggap salah di masa silam misalnya, dapat diakui kebenarannya di abad modern. Pandangan terhadap persoalan-persoalan ilmiah silih berganti, bukan saja dalam lapangan pembahasan satu ilmu saja, tetapi terutama juga dalam teori-teori setiap cabang ilmu pengetahuan. Dahulu, misalnya, segala sesuatu diterangkan dalam konsep material (istilah-istilah kebendaan) sampai-sampai manusia pun hendak dikatagorikan dalam konsep tersebut. Sekarang ini terdapat psikologi yang membahas mengenai jiwa, budi dan semangat, telah mengambil tempat tersendiri dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Dalam redaksi lain dikatakan ilmu pengetahuan mempunyai ciri-ciri umum yaitu:
- Obyek ilmu pengetahuan adalah empiris.
- Ilmu pengetahuan mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu mempunyai sistematika.
- Ilmu dihasilkan dari pengamatan, pengalaman studi dan pemikiran.
- Sumber segala ilmu adalah Tuhan, karena Dia yang menciptakannya.
- Fungsi ilmu adalah untuk keselamatan, kebahagiaan, pengamanan manusia dari segala sesuatu yang menyulitkan.

Jadi setiap ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan bila memiliki ciri-ciri atau karakteristik umum diatas. Sementera itu mengenai karakteristik khusus ilmu pengetahuan setelah adanya klasifikasi ilmu pengetahuan akan diterangkan kemudian.

D.Contoh Klasifikasi Ilmu

            Menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu Ilmu-ilmu Alamiah (natural science), Ilmu-ilmu Sosial (social science), Pengetahuan budaya (the humanities). Berikut adalah contoh ilmu pengetahuan pada masing – masing kelompok tersebut :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2.      Ilmu-ilmu Sosial (social science)
Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3.      Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup kcahlian (disiplin) scni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kcahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll.

Daftar Pustaka :

Mitos

Pengertian Mitos Beserta contohnya

Mitos
Secara sederhana, definisi mitos adalah suatu informasi yang sebenarnya salah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. Begitu luasnya suatu mitos beredar di masyarakat sehingga masyarakat tidak menyadari bahwa informasi yang diterimanya itu tidak benar. Karena begitu kuatnya keyakinan masyarakat terhadap suatu mitos tentang sesuatu hal, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat.
Mitos atau mite adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (khayangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitolog, yang kadang diartikan Mitologi adalah cerita rakyat yang dianngap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Mitos juga merujuk kepada satu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu. Jadi, mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam. Mitos juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah percintaan mereka, kisah perang mereka dan sebagainya.
Mengapa Mitos dipercaya? Sebab masyarakat beranggapan mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang masih sangat kental budaya kedaerahnya.
Mereka kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun menurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan. Mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang tentang apa yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertimpa daerah.

Contoh:

Contoh mitos dari luar negeri
MITOS ANGKA 13

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga di anggap sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, anda tidak akan menjumpai lantai 13. Biasanya setelah angka 12 maka langsung “loncat” ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.
Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepercayaan tahayul dan aneka mitos yang berasal dari pengetahuan kuno bernama kabbalah. Kabbalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapikan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis dan sekrang ini, ajaran kabbalah telah menjadi tren baru dikalangan selebritis dunia.
Bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yangharus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angkai lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12 lalu 12a dan langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.

Contoh Mitos dalam negeri

MITOS BERINGIN KEMBAR TERKENAL DI YOGYAKARTA

Yogyakarta - Di tengah hiruk pikuk Kota Yogyakarta yang semakin disentuh modernisasi, rupanya tak menghilangkan mitos yang diyakini sampai kini. Mitos beringin kembar di Alun-alun Kidul. Kalau bisa melintasi dua pohon beringin kembar itu dengan mata tertutup, semua permintaan kita akan dikabulkan. Mitos tersebut dilatarbelakangi oleh dua cerita yang ada di tengah masyarakat. Berikut ini adalah dua versi cerita tersebut.
Versi I
Ketika sultan Hamengkubuwono I bertahta, ada sebuah cerita seputar perkawinan. Putri Sultan akan dipinang oleh seorang lelaki. Namun Sang Putri tidak menyukainya. Untuk menolak secara halus, sang Putri meminta syarat: Jika ingin menikahinya, maka lelaki tersebut harus bisa berjalan dengan mata ditutup dari Pendopo yang ada di sebelah utara Alun-alun Kidul melewati dua beringin kembar ditengah alun alun dan finish di pendopo yang ada di sebelah selatan alun alun kidul.
Siasatnya berhasil. Laki-laki tersebut gagal melewati beringin. Kemudian Sultan mengatakan bahwa yang bisa melewati dua beringin tersebut hanyalah pemuda yang hatinya benar-benar bersih dan tulus. Sampai pada akhirnya datang seorang pemuda dari Siliwangi yang berhasil melewati rintangan yang disyaratkan oleh Putri Sultan.

Versi II
Ada sebuah kepercayaan bahwa pohon beringin kembar yang terdapat di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta merupakan sebuah gerbang menuju laut selatan. Kepercayaan ini berkembang di bawah kekuasaan Sultan Hamengkubuwono VI. Warga di sekitar Keraton sangat memercayai hal tersebut. Namun, hanya orang dengan hati yang bersih saja yang mampu melihat dan melewati gerbang di antara dua beringin tersebut.
Hal itu diyakini untuk mengalap berkah dan meminta perlindungan dari banyaknya serangan musuh. Dari situlah mitos mulai berkembang.

Sumber:http://nathasyameitasarii.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-mitos-legenda-cerita-rakyat.html
              https://id.wikipedia.org/wiki/Mitos